Thursday, April 25

Hindari Razia, Wanita di Palembang Nekat Bersembuyi di Bawah Kasur Penginapan

Razia di pondokan di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sering dikerjakan petugas Unit Tipiring serta Tim Hunter Sat Sabhara Polrestabes Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Tetapi, di hari Selasa (10/11/2020) malam, razia polisi itu diwarnai dengan narasi lucu dari pasangan tidak sah.

Waktu merazia salah satunya pondokan di Jalan Suka-rela Kelurahan Sukarami Palembang, petugas kepolisian masuk di salah satunya kamar pondokan serta menginvestigasi lelaki penyewa kamar berinisial DO (25).

Anggota Team Polrestabes Palembang tidak demikian yakin, cuman ada lelaki di kamar pondokan itu.

Saat memeriksa tiap pojok kamar pondokan itu, faksi kepolisian mendapati seorang wanita berinisial EO (22) bersembunyi di bawah kasur.

Mereka berdua pada akhirnya diinterogasi berkaitan identitas serta bukti jalinan keluarga. Tetapi sepasang pacar itu, tidak sanggup memperlihatkan ada bukti jalinan suami istri.

“Seterusnya, petugas ajak pasangan itu ke kantor untuk dicatat. Sebab tidak sanggup memperlihatkan identitas serta bukti jalinan keluarga, pasangan itu juga dibawa ke Mapolrestabes Palembang,” kata seorang petugas Tipiring ke pasangan itu.

Untuk identitasnya sendiri dijumpai pria itu berinisial DO (25), serta pasangan wanita yang diselinapkannya di bawah kasur berinisial EO (22), ke-2 nya adalah masyarakat Palembang.

Kasat Sabhara Polrestabes Palembang AKBP Sonny Triyanto lewat Kanit Tipiring Polrestabes Palembang Iptu A Yani menjelaskan, sekitar 13 pasangan tidak sah dibawa ke Polrestabes Palembang.

“Kami amankan daru dua pondokan di posisi berlainan, yakni di Jalan Suka-rela serta Jalan R Soekamto Palembang,” katanya, Rabu (11/11/2020).

Sebab tidak dapat memperlihatkan bukti jalinan keluarga, petugas kepolisian langsung panggil orang-tua dari belasan pasang pacar itu.

Belasan pasang pacar itu , harus membuat surat kesepakatan. Yang berisi kesepakatan supaya tidak keluar malam serta berduaan dalam kamar, tanpa ikatan sah.

“Ke-13 pasangan tidak sah itu, kita data serta bina supaya tidak mengulang kembali tindakan mereka kembali,” bebernya.

Menurut dia, giat cipta keadaan itu diadakan buat memperhitungkan kejahatan. Seperti peredaran narkoba, minuman keras serta membuat keadaan teratur dan aman dalam masyarakat.

Waktu diinterogasi, DO mengaku bila dianya baru kesempatan ini ajak pacarnya bermalam di pondokan di Kota Palembang Sumsel.

“Saya baru kesempatan ini bermalam bersama, sumpah,” katanya singkat.

Satpol PP Tangerang Selatan merazia tempat karaoke yang ngotot bekerja tiada izin di periode wabah. Disamping itu, satu hotel yang kerap jadi posisi prostitusi, dirazia. Hasillnya beberapa pasangan serong turut terjaring.

error: Content is protected !!