Friday, May 3

Apa yang Ditakutkan Thailand Akhirnya Terjadi

Beberapa lalu, Chiang Mai hadapi pencemaran yang dicemaskan akan mengusik kegiatan pariwisata. Saat ini, ketakutan mereka menjadi realita.

Dikutip dari Kanal News Asia, Kota Chiang Mai di Thailand utara dan sekelilingnya ditutup oleh pencemaran tebal. Pemerintahan bahkan juga menekan warga untuk menghindar dari aktivitas di luar ruang.

Chiang Mai populer Slot resmi gacor dengan panorama pegunungan yang cantik, kuil dan cafe topik yang terima 10,delapan juta wisatawan pada pra-pandemi 2019.

Peraturan ini pasti punya pengaruh pada pariwisata. Sekarang pemesanan hotel di kota itu mulai alami pengurangan sampai 45 %. Ini membuat sasaran 80-90 % mendekati berlibur Tahun Baru Thailand atau Songkran semakin kelihatan muram.

“Pencemaran berpengaruh pada usaha saya, orang tidak akan Slot resmi indonesia tiba untuk menyaksikan panorama,” kata Sunat Insao, seorang penjual juice jeruk di tempat rekreasi.
Seolah kembali masuk ke dalam zaman wabah, pemerintahan minta warga kembali memakai masker. Pada Senin lalu (10/4) kualitas udara Chiang Mai menurun jadi 171.

“Anda dapat rasakan debu di muka Anda. Saya mengusap muka saya dan menyaksikan itu benar-benar kotor,” kata Fernanda Gonzalez, wisatawan dari Meksiko.

Pencemaran ini disebabkan karena kebakaran rimba dan pembakaran tanaman yang sudah dilakukan oleh Thailand dan negara tetangganya. Perdanam Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, menjelaskan jika Thailand aan bekerjasama dengan Laos dan Myanmar untuk kurangi panas di tempat tepian, hingga bisa mengungkung kabut lintasi batasan.

Peristiwa ini bukan yang pertama. Seorang masyarakat Chiang Mai namanya Pathsharasakon Po menjelaskan jika dia cemas akan terserang kanker karena terus terkena pencemaran.

“Ini selalu terjadi dan makin jelek dari tahun ke tahun,” katanya.

error: Content is protected !!