Joe Biden dipilih jadi presiden Amerika Serikat ke-46. Dia memenangi Pemilu 2020.
Sabtu 7 November 2020 seputar jam 08.00 malam waktu di tempat, menempatkan dianya untuk pimpin negara yang dicekram oleh wabah monumental serta tatap muka kerusuhan ekonomi serta sosial, yang tunda pemrosesan surat-surat suara, dia sampaikan pidato resminya.
Presiden dipilih Joe Biden serta wakilnya Kamala Harris menyampaikan pidato di Chase Center, Wilmington, Delaware.
Perkataan terima kasih pertama dikatakan oleh Kamala Harris, lalu susul selanjutnya Joe Biden naiki pentas. Beberapa keinginan serta doa supaya Amerika lebih bagus dihaturkan ke-2 nya.
Mencuplik laporan CNN, Minggu (8/11/2020), akhir pidato sah ke-2 nya selaku juara Pemilu Amerika disemarakkan dengan shooting konfeti yang sedikit mengagetkan beberapa hadirn. Terhitung Joe Biden serta Kamala Harris dan keluarga yang ada di atas pentas setelah itu.
Tidak berapakah lama, kumandang lagu dari band Coldplay kedengar berkumandang posisi pidato sah si juara Pemilu Amerika 2020.
CNN menyebutkan, salah satunya lagu yang dimainkan – “Sky Full of Stars”- rupanya salah satunya band favorite Beau Biden. Pada pemakamannya di tahun 2015, Chris Martin dari Coldplay tampilkan “Til Kingdom Come.” Martin tawarkan diri untuk tampil sesudah mengenali jika Beau ialah seorang fans band-nya.
Sinar kembang api beragam warna nampak di langit malam waktu pidato Joe Biden usai. Seakan pengingat lembut mengenai putra Biden, Beau.
Waktu kembang api menyinari langit di Chase Center, seakan Beau Biden terlihat senang atas kemenangan ayahnya malam itu.
Biden nampak mencium cucunya serta merengkuh keluarganya waktu kembang api meledak di atas kepala. Rangkaian drone terbang di atas serta membuat wujud US serta BIDEN.
Lagu bertema “Sky Full of Stars” diputar sepanjang atraksi kembang api sesudah Joe Biden terima nominasi Demokrat panas musim ini.
Dalam salah satunya pidatonya, Joe Biden menyebutkan Beau mengenai kesenangannya pada himne dengan judul On Eagle’s Wings.
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020. Dia menaklukkan Presiden Donald Trump, melalui 270 suara Electoral College dengan kemenangan di Pennsylvania, begitu menurut kantor informasi the Associated Press yang diambil pada Sabtu 7 November 2020.
Berdasar hasil yang dikumpulkan Associated Press yang disaksikan pada Minggu 8 November 2020 pagi WIB, Biden mengantungi 290 electoral votes, melalui tingkat batasan 270 untuk memenangkan Pemilihan presiden. Dia menaklukkan petahana, Presiden Donald Trump yang cuman kumpulkan 214 electoral votes.
Menyampaikan pidato di depan beberapa pendukungnya di pangkalan kampanyenya di Wilmington, Delaware, Joe Biden ikut sampaikan pesan ke pemilih serta supporter Trump, mengatakan persatuan serta rekonsiliasi.
“Saat ini untuk Anda semuanya yang pilih Presiden Trump, saya pahami kekesalan Anda malam hari ini. Saya sendiri sudah kehilangan seringkali, tetapi saat ini silahkan sama-sama memberikan peluang,” kata Biden, diambil dari CNN, Minggu (8/11/2020).
Bekas wapres itu menjelaskan kini saatnya kedua pihak “sama-sama dengarkan kembali”.
“Kini saatnya untuk singkirkan retorika kasar, turunkan temperatur, berjumpa kembali, sama-sama dengarkan kembali, serta untuk bikin perkembangan, kita harus stop perlakukan musuh kita selaku lawan kita. Mereka bukan lawan kita. Mereka orang Amerika,” kata Biden.
Joe Bidenmelanjutkan: “Alkitab memberitahukan kita untuk segala hal ada periodenya, ada waktunya membuat, ada waktu memetik, ada waktu untuk menabur serta ada waktu untuk mengobati. Ini ialah waktu untuk mengobati di Amerika.”
Masyarakat Amerika Serikat turuti acara pesta demokrasi pilpres 3 November 2020 waktu di tempat. Calon Presiden dari Demokrat Joe Biden optimis akan menangkan kontestasi ini.
Warga Amerika Serikat (AS) memperoleh presiden serta wapres baru sesudah nyaris satu minggu lakukan perhitungan surat suara. Mereka ialah Joe Biden serta pasangannya, Kamala Harris.